Revitalisasi Kearifan Lokal Untuk Membangun Identitas Budaya Pada Anak Usia Dini

Abstract

Kearifan lokal adalah warisan budaya yang mengandung nilai-nilai penting untuk membentuk identitas dan karakter individu. Anak usia dini sangat sensitif terhadap nilai budaya, namun globalisasi dan modernisasi menyebabkan perubahan dalam pewarisan tradisi. Revitalisasi kearifan lokal dalam pendidikan anak usia dini menjadi langkah penting untuk menjaga kelestarian budaya dan memperkuat identitas budaya generasi muda. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak integrasi kearifan lokal dalam pendidikan anak terhadap perkembangan identitas budaya mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan observasi, wawancara semi-terstruktur, dan analisis dokumen di lembaga pendidikan yang mengimplementasikan program berbasis budaya lokal. Responden penelitian meliputi pendidik, orang tua, dan anak-anak di daerah dengan kekayaan budaya lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan berbasis kearifan lokal dapat meningkatkan pemahaman anak tentang budaya lokal, menumbuhkan rasa bangga, serta memperkuat keterampilan sosial dan kognitif mereka. Pendekatan ini juga melibatkan kolaborasi antara keluarga, sekolah, dan masyarakat, yang mendukung keberhasilannya. Teknologi sebagai alat pelestarian budaya lokal memperluas akses dan daya tarik program. Penelitian ini menyimpulkan bahwa revitalisasi kearifan lokal dalam pendidikan anak usia dini adalah strategi efektif dalam membangun identitas budaya generasi muda, dan penelitian lanjutan diperlukan untuk mengembangkan metode yang lebih inklusif dan inovatif.